Senin, 04 Agustus 2008

Rekaman Kotak Hitam Pesawat Adam Air

Sebuah rekaman percakapan yang diklaim berasal dari kotak hitam (black box) pesawat Adam Air PK-KKW bernomor penerbangan DHI 574 yang jatuh di Majene, Sulawesi Barat beredar di sejumlah situs internet salah satunya di situs youtube. Rekaman itu berisi percakapan antara awak pesawat dengan petugas lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC) Bandara Hasanudin Makassar. Dalam percakapan itu terdengar pesawat mengalami kerusakan sistem navigasi sebelum terjatuh. Kotak hitam itu diketemukan pada 28 Agustus tahun lalu pada kedalaman 2 ribu meter di perairan Majene, Sulawesi Barat.Awak pesawat Adam Air terdengar sempat meminta konfirmasi koordinat pesawat kepada petugas ATC. Hal itu dilakukan karena data koordinat yang diberikan oleh petugas ATC tidak sama dengan data koordinat yang ada di layar flight management system (FMS) pesawat. Tidak lama kemudian pilot dan co pilot pesawat, Refri A Widodo dan Yoga mengetahui telah terjadi kerusakan pada alat bantu penemu jarak atau distance measuring equipment. Mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Setio Raharjo, yang menjabat saat jatuhnya pesawat Adam Air, menyayangkan beredarnya rekaman dari kotak hitam pesawat Adam Air itu. Menurutnya rekaman itu seharusnya merupakan sebuah dokumen rahasia yang tidak boleh bocor ke publik. "Itu sangat rahasia, kebocoran data itu akan menghancurkan citra dan kepercayaan KNKT di mata internasional," katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu (2/8). Setio mengatakan bahwa aturan larangan membocorkan rekaman kotak hitam pesawat itu ada pada aturan internasional investigasi kecelakaan pesawat di The International Civil Aviation Organisation (ICAO) Annex 13. "Pembicaraan pilot adalah asalah satu hal yang tidak boleh dibocorkan," katanya. ICAO Annex 13 adalah patokan internasional untuk melakukan penyelidikan kecelakaan pesawat. Menurut Setio mestinya publik cukup mengetahui penyebab kecelakaan pesawat lewat informasi yang diberikan oleh KNKT. "Toh kami sebenarnya sudah mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat itu, data kami juga dari rekaman kotak hitam itu," katanya. Namun data atau isi rekaman secara langsung tidak boleh diketahui publik. "Secara etika juga tidak etis, coba bayangkan jika yang mendengarkan itu istri dan keluarga pilot? saya sendiri miris mendengarnya," kata Setio. Awal Januari 2007, pesawat Adam Air jenis Boeing 737-400 lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya pada pukul 12.55 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 16.14 Wita. Namun pada pukul 14.53 Wita pesawat putus kontak dengan petugas ATC Bandara Hasanudin. Pada saat putus kontak itu pesawat dilaporkan berada pada jarak 85 mil barat laut Kota Makassar dengan ketinggian pesawat 35 ribu kaki. Lokasi pasti hilangnya pesawat itu sempat tidak diketahui, namun akhirnya pesawat naas itu diketemukan di dasar perairan Majene, Sulawesi Barat. Seluruh penumpang dan awak pesawat berjumlah 102 orang diperkirakan meninggal.

0 komentar: